Kabel
merupakan media penghantar listrik yang paling aman. Proses instalasi kabel
tidak boleh dilaksanakan secara asal-asalan. Terdapat beberapa aturan mengenai
tata cara pemasangan kabel yang tepat. Tujuannya untuk menjamin keamanan kabel
tersebut, membuat usia pakainya awet, serta memudahkan pekerja dalam melakukan
perbaikan instalasi kabel di masa yang akan datang. Selain itu, faktor estetika
dengan memasang kabel secara rapi juga penting untuk diperhatikan. Ada kalanya
kita harus memasang kabel dengan menanamkannya di bawah permukaan tanah.
Misalnya di area pusat kota yang menuntut keindahan lingkungan atau pemukiman
padat penduduk yang sudah terlalu banyak terdapat instalasi kabel listrik. Hal
tersebut biasa juga disebut membuat jaringan listrik di bawah tanah. Perlu Anda
ketahui, pemasangan kabel di bawah tanah membutuhkan kabel yang konstruksinya
telah dirancang khusus untuk dipasang di bawah permukaan tanah, istalasi kabel
listrik di bawah tanah tidak bisa menggunakan sembarang kabel listrik. Jaringan listrik bawah tanah selalu mengandalkan kabel tanah tanam langsung. Kabel ini
merupakan kabel yang mempunyai konstruksi khusus untuk dipasang di bawah
permukaan tanah. Proses pemasangan kabel tersebut dilakukan dengan menanamkannya
secara langsung di bawah permukaan tanah. Kabel listrik yang digunakan harus
sesuai dengan standarisasi yang berlaku.
Sebenarnya
mengenai jaringan listrik, bila ditinjau dari pemasangannya,
saluran distribusi dibagi menjadi dua kategori, yaitu : saluran udara,
dan saluran bawah tanah. Namun mari kita fokuskan pembahasan ini pada jaringan
listrik bawah tanah. Jaringan listrik saluran bawah tanah atau Underground
cable merupakan sistem penyaluran tenaga listrik melalui kabel-kabel yang
ditanamkan di dalam tanah. Saluran distribusi seperti ini biasanya dikhususkan
untuk pemasangan jaringan listrik di dalam kota, karena berada didalam tanah,
maka tidak mengganggu keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat
kondisi cuaca atau kondisi alam. Namun jaringan alat listrik bawah tanah ini juga
memilik kekurangan, yaitu mahalnya biaya investasi dan sulitnya menentukan
titik gangguan dan perbaikannya. Sedangkan berbicara mengenai keuntungan yang
dapat diperoleh dari jaringan listrik bawah tanah adalah bebasnya kabel dari
gangguan pohon, sambaran petir maupun dari gangguan manusia. Jenis kabel bawah
tanah yang digunakan pun banyak sekali jenisnya selain disebabkan bahan-bahan
isolasi plastik yang terus berkembang maka selalu saja ada tambahan jenis-jenis
kabel baru. Selain itu ongkos pemeliharaan lebih
murah, karena tidak perlu adanya pengecatan. Bila dibandingkan dengan jaringan
listrik saluran udara, tentu saja biaya
investasi pembangunan jaringan listrik
bawah tanah akan jauh lebih mahal dibanding-kan dengan saluran udara.
Pembahasan selanjutnya, saya akan membahas tentang kabel listrik yang
biasa digunakan dalam instalasi listrik bawah tanah.
Di Indonesia sendiri kabel listrik yang
ditanam oleh PLN di bawah tanah, biasanya menggunakan kabel listrik bawah tanah
buatan dalam negeri, atau secara istilah sering disebut dengan kabel “Made in Indonesia”. Produsennya adalah PT
Kabel Metal Indonesia Wire & Cable Tbk. PT tersebut cukup lama bergelut di
bidang industri kabel di Indonesia. Contohnya bisa dilihat pada Pekerjaan SKTT
150 kV Marunda Kalibaru yang adalah upaya PLN yang telah memaksimalkan komponen
dan produksi material dari dalam negeri, dimana kabelnya diproduksi oleh PT
Kabel Metal Indonesia Wire & Cable Tbk. Pembahasan tentang
kabel listrik tersebut diatas menjadi penutup artikel saya tentang jaringan listrik bawah tanah. Semoga anda puas dengan artikel ini. Dan jangan lupa baca
artikel saya yang lainnya.