Minggu, 17 Desember 2017

Konfigurasi Jaringan Listrik Yang Paling Baik



Berdasarkan konfigurasi jaringan, maka sistem jaringan distribusi dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam jenis, yaitu sistem jaringan distribusi seperti radial, loop dan spindel. Untuk mengetahui konfigurasi jaringan listrik yang paling baik, maka anda harus memperhatikkan penjelasan jenis konfigurasi jaringan listrik, karena sistem distribusi jaringan tegangan menengah, seperti yang sudah dijelaskan memiliki beberapa jenis konfigurasi jaringan, dimana masing-masing konfigurasi jaringan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan bentuk dan polanya, tipe sistem jaringan distribusi primer dapat dibagi menjadi sebagai berikut:

A. Sistem Jaringan Distribusi Radial 

Bentuk jaringan listrik ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan dan murah. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik yang merupakan sumber dari jaringan itu dan dicabang-cabangkan ke titik-titik beban yang dilayani. Catu daya berasal dari satu titik sumber dan karena adanya pencabangan-pencabangan tersebut, maka arus beban yang mengalir disepanjang saluran menjadi tidak sama sehingga luas penampang konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama karena arus yang paling besar mengalir pada jaringan yang paling dekat dengan gardu induk. Sehingga saluran yang paling dekat dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan saluran cabang-cabangnya makin keunjung dengan arus beban yang lebih kecil mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula. Spesifikasi dari jaringan bentuk radial ini adalah :
  1. Bentuknya sederhana.
  2. Biaya investasinya murah.
  3. Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek, karena rugi tegangan dan rugi daya yang terjadi pada saluran relatif besar.
  4. Kontinuitas pelayanan daya kurang terjamin sebab antara titik sumber dan titik beban hanya ada satu alternatif saluran sehingga bila saluran tersebut mengalami gangguan maka akan mengalami “black out” secara total.
Untuk melokalisir gangguan pada bentuk radial ini biasanya dilengkapi dengan peralatan pengaman, fungsinya untuk membatasi daerah yang mengalami pemdaman total, yaitu daerah saluran sesudah atau dibelakang titik gangguan selama gangguan belum teratasi.  






B. Sistem Jaringan Distribusi Loop
Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring. Susunan rangkaian saluran membentuk ring, yang memungkinkan titik beban terlayani dari dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik, karena drop tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih kecil. Secara umum, sistem jaringan tipe ini sudah mempunyai sistem keandalan dan kontinuitas yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan tipe radial. Hal ini dikarenakan jumlah sumber dan penyulang yang ada pada suatu jaringan adalah lebih dari satu buah. Keunggulan dari sistem saluran ini adalah kontinyuitas penyaluran daya listrik cukup tinggi serta tingkat keamanan dan keandalan yang lebih baik. Sedangkan kelemahan dari sistem saluran ini adalah biaya invastasi dan pemeliharaan yang relatif mahal.





C.  Sistem Jaringan Distribusi Spindel 

Jaringan distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang penerapannya sangat cocok di kota-kota besar. Sistem jaringan distribusi speindel sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan antara lain :
  1. Peningkatan keandalan atau kontinuitas pelayanan sistem.
  2. Menurunkan atau menekan rugi-rugi akibat gangguan.
  3. Sangat baik untuk mensuplai daerah beban yang memiliki kerapatan beban yang cukup tinggi.
  4. Perluasan jaringan mudah dilakukan.
  5. Sistem ini cocok untuk melayani kota-kota besar dimana beban tersebar dimana-mana.
Sistem jaringan distribusi primer sistem spindle merupakan modifikasi dari sistem lingkar (loop/ring) yang terdiri dari beberapa sistem radial. Sistem ini terdiri dari beberapa penyulang, masing-masing penyulang berpangkal pada satu gardu induk dan ujung-ujungnya akan terhubung di gardu hubung (GH). Penyulang-penyulang tersebut dabagi menjadi dua jenis yaitu :
  1. Penyulang kerja/working feeder. Merupakan penyulang yang dioperasikan untuk mengalirkan daya listrik dari
    sumber sampai ke konsumen, sehingga penyulang ini dioperasikan dalam keadaan bertegangan dan sudah dibebani.

  1. Penyulang cadangan/express feeder. Merupakan penyulang yang menghubungkan gardu induk langsung ke gardu hubung, dan tidak dibebani oleh gardu-gardu distribusi. Pada operasi normal, penyulang ini tidak dialiri arus-arus beban dan hanya berfungsi sebagai penyulang cadangan untuk menyuplai penyulang yang mengalami gangguan melalui gardu hubung.




Berdasarkan paparan diatas setelah anda mengetahui jenis jenis konfigurasinya, maka anda sendiri yang harus memutuskan yang mana, dan harus memakai kabel listrik dan komponen listrik yang seperti apa serta yang mana konfigurasi jaringan listrik yang paling baik.


2 komentar: