Berdasarkan
konfigurasi jaringan, maka sistem jaringan distribusi dapat dikelompokkan
menjadi berbagai macam jenis, yaitu sistem jaringan distribusi seperti radial, loop dan spindel. Untuk mengetahui konfigurasi jaringan listrik yang paling baik, maka anda harus memperhatikkan penjelasan
jenis konfigurasi jaringan listrik, karena sistem distribusi jaringan tegangan
menengah, seperti yang sudah dijelaskan memiliki beberapa jenis konfigurasi
jaringan, dimana masing-masing konfigurasi jaringan mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Berdasarkan bentuk dan polanya, tipe sistem jaringan distribusi
primer dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
A. Sistem
Jaringan Distribusi Radial
Bentuk
jaringan listrik ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan dan
murah. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu
titik yang merupakan sumber dari jaringan itu dan dicabang-cabangkan ke
titik-titik beban yang dilayani. Catu daya berasal dari satu titik sumber dan
karena adanya pencabangan-pencabangan tersebut, maka arus beban yang mengalir
disepanjang saluran menjadi tidak sama sehingga luas penampang konduktor pada
jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama karena arus yang paling besar
mengalir pada jaringan yang paling dekat dengan gardu induk. Sehingga saluran
yang paling dekat dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan
saluran cabang-cabangnya makin keunjung dengan arus beban yang lebih kecil
mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula. Spesifikasi dari jaringan
bentuk radial ini adalah :
- Bentuknya sederhana.
- Biaya investasinya murah.
- Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek, karena rugi tegangan dan rugi daya yang terjadi pada saluran relatif besar.
- Kontinuitas pelayanan daya kurang terjamin sebab antara titik sumber dan titik beban hanya ada satu alternatif saluran sehingga bila saluran tersebut mengalami gangguan maka akan mengalami “black out” secara total.
Untuk
melokalisir gangguan pada bentuk radial ini biasanya dilengkapi dengan
peralatan pengaman, fungsinya untuk membatasi daerah yang mengalami pemdaman
total, yaitu daerah saluran sesudah atau dibelakang titik gangguan selama
gangguan belum teratasi.
B. Sistem
Jaringan Distribusi Loop
Jaringan
ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring. Susunan
rangkaian saluran membentuk ring, yang memungkinkan titik beban terlayani dari
dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas
dayanya menjadi lebih baik, karena drop
tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih kecil. Secara umum, sistem
jaringan tipe ini sudah mempunyai sistem keandalan dan kontinuitas yang lebih
baik dibandingkan dengan jaringan tipe radial. Hal ini dikarenakan jumlah
sumber dan penyulang yang ada pada suatu jaringan adalah lebih dari satu buah.
Keunggulan dari sistem saluran ini adalah kontinyuitas penyaluran daya listrik
cukup tinggi serta tingkat keamanan dan keandalan yang lebih baik. Sedangkan
kelemahan dari sistem saluran ini adalah biaya invastasi dan pemeliharaan yang
relatif mahal.
C. Sistem
Jaringan Distribusi Spindel
Jaringan
distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang penerapannya
sangat cocok di kota-kota besar. Sistem jaringan distribusi speindel sangat
cocok untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan antara lain :
- Peningkatan keandalan atau kontinuitas pelayanan sistem.
- Menurunkan atau menekan rugi-rugi akibat gangguan.
- Sangat baik untuk mensuplai daerah beban yang memiliki kerapatan beban yang cukup tinggi.
- Perluasan jaringan mudah dilakukan.
- Sistem ini cocok untuk melayani kota-kota besar dimana beban tersebar dimana-mana.
Sistem jaringan distribusi primer sistem spindle merupakan
modifikasi dari sistem lingkar (loop/ring) yang terdiri dari beberapa sistem
radial. Sistem ini terdiri dari beberapa penyulang, masing-masing penyulang
berpangkal pada satu gardu induk dan ujung-ujungnya akan terhubung di gardu
hubung (GH). Penyulang-penyulang tersebut dabagi menjadi dua jenis yaitu :
- Penyulang kerja/working
feeder. Merupakan penyulang yang dioperasikan untuk
mengalirkan daya listrik dari
sumber sampai ke konsumen, sehingga penyulang ini dioperasikan dalam keadaan bertegangan dan sudah dibebani.
- Penyulang cadangan/express feeder. Merupakan penyulang yang menghubungkan gardu induk langsung ke gardu hubung, dan tidak dibebani oleh gardu-gardu distribusi. Pada operasi normal, penyulang ini tidak dialiri arus-arus beban dan hanya berfungsi sebagai penyulang cadangan untuk menyuplai penyulang yang mengalami gangguan melalui gardu hubung.
Berdasarkan
paparan diatas setelah anda mengetahui jenis jenis konfigurasinya, maka anda
sendiri yang harus memutuskan yang mana, dan harus memakai kabel listrik dan komponen listrik yang seperti apa serta yang mana konfigurasi jaringan listrik yang paling baik.
Terima kasih untuk informasinya,salam sukses Distributor Kawat Seling
BalasHapusartikel yang bagus dan menarik. Jangan lupa beli jual u ditch
BalasHapus