Senin, 11 Desember 2017

Mengapa Jaringan Listrik Rumah Memakai Rangkaian Paralel



Selama ini kita mengenal dua macam susunan dasar dari rangkaian listrik, yaitu susunan atau rangkaian seri dan rangkaian paralel.  Rangkaian listrik di rumah-rumah biasanya dihubungkan secara parallel. Namun mengapa jaringan listrik rumah memakai rangkaian pararel?. Jika itu pertanyaan yang akan kita bahas pada artikel ini, izinkan saya memaparkan sebuah contoh : pada saat saya mematikan lampu ruang tamu, lampu kamar saya masih tetap menyala. Prinsip rangkaian parallel adalah bila salah satu lampu mati, lampu yang lain akan tetap menyala. Tetapi pada kamar mandi dan dapur saya, rangkaian listrik dibuat seri. Jadi pada saat saya menyalakan lampu dapur otomatis lampu kamar mandi menyala sebaliknya saat saya mematikan lampu dapur otomatis lampu kamar mandi mati.

Rangkaian paralel disebut juga rangkaian pembagi arus dan tegangan disetiap titiknya selalu sama. Alat elektronik ( hampir semua ) bekerja berdasarkan tegangan tertentu ( red. 220V) , artinya agar dapat bekerja baik, alat elektronik harus bekerja pada tegangan 220V, bila rangkaian rumah tangga menggunakan rangkaian seri maka tegangan di setiap titik tidak sama, sehingga bila dirangkai seri alat elektronik yang kita gunakan tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada rangkaian paralel bila 1 rangkaian mati rangkaian yang lain masih dapat menyala. Karena rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus.  Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:


  •   Tegangan pada masing-masing beban jaringan listrik sama dengan tegangan sumber.

  •  Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.



  •   Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)



  •   Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.


Sedangkan prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
·        

  •    Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan paralelnya.

  • Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.


Jadi jawaban jelas untuk pertanyaan mengapa jaringan listrik rumah memakai jaringan listrik pararel, itu jelas karena jaringan listrik pararel atau rangkaian paralel disebut juga rangkaian pembagi arus dan tegangan disetiap titiknya selalu sama. Alat elektronik ( hampir semua ) bekerja berdasarkan tegangan tertentu ( red. 220V) , artinya agar dapat bekerja baik, alat elektronik harus bekerja pada tegangan 220V, bila rangkaian rumah tangga menggunakan rangkaian seri maka tegangan di setiap titik tidak sama, sehingga bila dirangkai seri alat elektronik yang kita gunakan tidak dapat berfungsi dengan baik, dan pada rangkaian paralel bila 1 rangkaian mati rangkaian yang lain masih dapat menyala. Saya pikir itu jawaban yang dapat disimpulkan dari pembahasan diatas. Sampai disini pembahasan kita soal jaringan listrik pararel, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar